Selasa, 26 Juli 2011

Proyek Los Galacticos: Membanggakan atau Memalukan?

Tim Real Madrid 2010/2011
Apa yang ada di pikiran anda ketika mendengar nama klub sepakbola Real Madrid? Pasti yang terbayang adalah klub dengan anggaran jumbo yang sanggup membeli pemain-pemain bintang dengan harga selangit. Wajar bila muncul anggapan seperti itu karena klub yang berdiri sejak tahun 1902 itu dalam 3 tahun terakhir menggelontorkan dana hampir 700 juta euro hanya untuk belanja pemain dan memboyong  pelatih Jose Mourinho dari Inter Milan. Meskipun sebenarnya Real Madrid adalah pengoleksi gelar terbanyak di Liga Spanyol (31 gelar), maupun Liga Champions Eropa (9 gelar).

Adalah pengusaha asal Spanyol, Florentino Perez Rodriguez, sang presiden klub yang menuntut raihan trofi dari pemain-pemain yang didatangkannya ke Santiago Bernabeu, markas klub berjuluk Los Blancos itu. Mulai Luis Figo (2000), Zinedine Zidane (2001), Ronaldo (2002), David Beckham (2003), hingga Cristiano Ronaldo dan Kaka (2009), pernah didatangkannya ke Madrid dengan nilai transfer yang sangat tinggi, hingga menuai banyak kontroversi di kalangan publik Spanyol. Transfer musim panas 2009 Real Madrid yang mencapai angka di atas 200 juta euro menimbulkan kekesalan bagi sebagian besar rakyat Spanyol, karena angka 200 juta euro dikeluarkan oleh Perez di saat angka pengangguran di Spanyol mencapai 18,1% atau sekitar 4 juta orang Spanyol hidup di bawah ketidakpastian.

Seorang Madridista yang mengaku bernama Pepe mengatakan, dia tidak bisa memahami bagaimana pemerintah Spanyol yang tahu hampir 20% rakyatnya tidak punya pekerjaan, mengizinkan terjadinya megatransfer satu pemain yang harganya sangat fantastis. Bahkan dia terang-terang mengatakan malu menjadi orang Spanyol. Seorang pendukung Madrid lainnya yang bernama Juancarlo menulis dalam website El Mundo, "Di Spanyol ada sekitar 4 juta pengangguran, artinya, ada 4 juta keluarga yang dalam ketidakpastian. Menghabiskan uang sebegitu besar hanya untuk satu orang sungguh sangat tidak bermoral. Saya sangat malu menjadi pendukung Real Madrid,"

Jadi sebenarnya, proyek Los Galacticos mendatangkan pemain-pemain dengan harga selangit apakah dapat disebut sebuah langkah yang cemerlang atau justru memalukan? Bahkan dari segi pembinaan pemain junior, hanya penjaga gawang Iker Casillas, pemain asli binaan yang mengisi squad inti tim runner-up La Liga 2010/2011 itu. Sisanya adalah pemain-pemain hasil transfer dari klub lain dan beberapa alumni Real Madrid B yang mengisi bangku cadangan dan tidak pernah diberi kesempatan untuk menampilkan kemampuan terbaiknya.

Sumber referensi:
http://wikipedia.org/
http://kaltimpost.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar